CHAPTER 17


INGATKANLAH KERABAT MU


Nabi berkata kepada Ali, tolong siapkan sepotong daging paha domba dan segelas air susu. Lalun Muhammad menyuruh Ali untuk mengundang para kaum di sana, lalu Ali melaksanakan pertintahnya. Lalu Ali telah mengundang 40 orang. nabi Muhammad berkata kepada orang-orang tersebut, Hay kalian terimalah hidangan yang telah saya sediakan, lalu orang-orang itu memakan hidangan itu dengan berebut saat semua sudah selesai nabi Muhammad saat baru ingin menyampaikan sesuatu kepada mereka, tiba-tiba abu lahab berkata, hey kalian sebenarnya makanan ini semua sudah di jampi-jampi oleh Muhammad, belum sempat nabi berbicara semua orang itu sudah bubar.


Pada hari berikutnya,Nabi memerintahkan Ali melakukan hal yang sama seperti hari sebelumnya. Karena itu, hidangan serupa dipersiapkan lagi dan segala sesuatu berlangsung seperti sebelumnya. Hanya, kali ini nabi bersiaga dan dapat berbicara kepada mereka. Wahai keturunan Abu al-Muthalib, katanya, Aku yakin tidak ada seorangpun dari bangsa Arab yang datang kepada kaumnya dengan ajaran yang lebih mulia daripada yang kubawa. aku membawakan kepada kalian yang terbaik di dunia ini dan di akhirat nanti. Allah telah memerintahkan kepada aku untuk mengajak kalian kepadanya. siapakah di antara kalian yang akan membantuku dan menjadi saudaraku, pelaksanaku, dan pengganti ku diantara kalian?...

CHAPTER 15 Wahyu pertama

Muhammad mulai mengalami tanda-tanda kekuatan

batiniah yang mendukung tanda-tanda lain yang telah beliau sadari sebelumnya. Ketika ditanya mengenai hal itu, beliau berbicara tentang "mimpi yang benar" . Menurutnya, mimpi itu "bagaikan kilatan cahaya."¹ mimpi-mimpi tersebut membuat beliau lebih sering menyendiri, dan pergi melakukan penyendirian spiritual (tahannuts) di sebuah gua di B Bukit Hira’. Dalam mempraktikkan kebiasaan lama ini, Muhammad membawa berbagai perbekalan dan mengkhusyukkan diri pada malam-malam tertentu untuk menyembah Tuhan, kemudian pulang ke keluarganya.

Setelah pulang, terkadang beliau mengambil lebih banyak perbekalan dan kembali lagi ke bukit. Selama beberapa tahun ini, saat beliau meninggalkan kota dan menuju ke tempat meditasinya, sering kali beliau mendengar dengan jelas ucapan, assalamu'alaikum,

BAIM TRUE STORY

Sebetulnya aku kurang suka workshop walaupun 

sebenernya aku ingin bisa ngeedit video, tapi tu rasa 

kemauan dalam diri ku untuk memperdalami workshop itu sedikit, jadi rasanya kurang menyenangkan untuk mengerjakannya. 

Sebetulnya di term ini aku berharap bisa lebih mendalami juru rupa tapi karena sedang adanya kasus COVID 19, jadinya semua kegiatan yang sudah di rancang jadi di tunda. Tapi tanggal 20 April nanti kita akan ada sedikit kegiatan melalui aplikasi Zoom, 

mungkin sekian

SALAM PRAMUKA